Blogger Layouts

ALL ABOUT SANTY

ALL ABOUT SANTY

Sunday, October 6, 2013

Rintihan demi rintihan

Assalammualaikum

Saya rasa blog ini akan diupdate bila saya rasa saya ingin menulis. Ada kalanya saya perlukan tempat untuk meluahkan rasa saya. Menulis buatkan saya dapat kepuasan itu. 

Saya susah untuk berkongsi masalah dengan orang. Saya lebih suka memendam. Tapi bila terlalu lama kita rasa kita tidak cukup kuat untuk terus lalui kehidupan ini. Puisi saya tulis untuk gambarkan perasaan saya. Cukup mengambarkan kesedihan hati yang sukar untuk diluahkan melalui kata-kata. 

Kenapa saya berani meluahkan semuanya di blog ini, kerna saya tahu blog saya in bukan tumpuan orang. Saya bukan seperti blogger yang lain yang punya cerita menarik untuk dikongsi tapi blog saya sudah seperti diari hidup saya.


Kadang kala apa yang kita rasa sudah lama di dalam diri
Semuanya sudah terlalu sebati dalam hidup kita
Kita terjatuh bangun kembali
Tapi kenapa masih seperti dulu
Masih di takuk lama walau kita sedar
Adakalanya kita cuba bertahan pada dahan itu
Tapi apa dahan itu mampu bertahan lama
Kerna yang pasti ianya akan jatuh dimakan dek masa

Lahirnya aku hari ini dari aku yang semalam
Hanya mampu bertahan tapi sampai bila
Andai ada yang tahu hati ini seperti apa
Pasti hanya kelihatan luka yang masih bernanah
Sampai kapan semua akan kekal seperti itu
Walau kita cuba menyimpan semua kelukaan itu

Air mata? Bagi aku air mata ini sudah tidak punya nilai
Begitu mudah mengalir walau aku tahu aku bukan seperti itu
Jadi mengapa ini yang berlaku?
Hanya satu yang pasti aku sudah lelah dengan semua ini
Hari demi hari,bulan berganti bulan dan kini tahun demi tahun
Aku masih merasakan semua itu. 

Bahagia? Apa itu bahagia kalau kita tidak pernah merasakan perasaan itu
Aku gadis yang lemah 
Andai aku mampu kuatkan diri pasti aku lakukan
Andai aku punya pilihan pasti aku ingin pilih
Tapi semuanya apa mungkin bila aku terus membohongi diri sendiri
Di mata mu aku selalu salah tiada apa yang dibanggakan
Tapi apa kau tahu kenapa aku seperti ini
Ketahuilah hati ini yang begitu menderita menahan sengsara

Aku ingin punya sinar cahaya itu
Cahaya yang akan menyinari hidupku yang telah lama hilang
Tertawanya aku tidak seperti dulu
Semuanya hanya seketika seperti mimpi
Terbangun dan sedar semuanya kembali seperti dulu
Apa kita tidak layak merasakan seperti mereka yang lain